Senin, 23 Januari 2012

syirkah


قَالَ الله ُتَعَلى اَنَا ثَالِثُ الشَّرِيْكَيْنِ مَالَمْ يَحُنْ اَحَدُهُمَا صَاحِبَهُ فَاِذاَ خَانَهُ خَرَجْتُ مِنْ بَيْنِهِمَا. (رواه ابو دوود و الحاكم)
Artinya:
“Allah telah berfirman (dalam hadis qudsi-Nya), ‘Aku adalah yang ketiga dari dua orang yang berserikat selama salah satu dari mereka tidak berkhianat terhadap temannya. Apabila salah seorang dari keduanya berkhianat, maka Aku keluar dari perserikatan kedunaya “.
(HR. Abu Dawud dan Hakim)
1.      Pengertian dan Macam Syirkah
Menurut bahasa syirkah artinya : persekutuan, kerjasama atau bersama-sama. Menurut istilah syirkah adalah suatu akad dalam bentuk kerjasama antara dua orang atau lebih dalam bidang modal atau jasa, untuk mendapatkan keuntungan.
Syirkah atau kerjasama ini sangat baik kita lakukan karena sangat banyak manfaatnya, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan bersama. Kerjasama itu ada yang sifatnya antar pribadi, antar group bahkan antar Negara.
Dalam kehidupan masyarakat, senantiasa terjadi kerjasama, didorong oleh keinginan untuk saling tolong menolong dalam hal kebaikan dan  keuntungan bersama.
Firman Allah SWT. :

(#qçRur$yès?ur n?tã ÎhŽÉ9ø9$# 3uqø)­G9$#ur ( Ÿwur (#qçRur$yès? n?tã ÉOøOM}$# Èbºurôãèø9$#ur 4
Artinya : “Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan taqwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran” (QS. Al Maidah : 2).

2.      Macam-Macam Syirkah
Secara garis besar syirkah dibedakan menjadi dua yaitu :
1.      Syirkah amlak (Syirkah kepemilikan) Syirkah amlak ini terwujud karena wasiat atau kondisi lain yang menyebabkan kepemilikan suatu asset oleh dua orang atau lebih.
2.      Syirkah uqud (Syirkah kontrak atau kesepakatan), Syirkah uqud ini terjadi karena kesepakatan dua orang atau lebih kerjasama dalam syarikat modal untuk usaha, keuntungan dan kerugian ditanggung bersama. Syirkah uqud dibedakan menjadi empat macam :
a.      Syirkah ‘inan (harta).
Syirkah harta adalah akad kerjasama dalam bidang permodalan sehingga terkumpul sejumlah modal yang memadai untuk diniagakan supaya mendapat keuntungan.

Sabda Nabi SAW. dari Abu Hurairah ra. :

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص.م قَالَ الله ُتَعَالَى:اِنَّ الله َيَقُوْلُ اَنَاثَالِثُالشَّرِيْكَيْنِ مَالمَ ْيَخُنْ اَحَدُهُمَا صَاحِبَهُ فَاِذَاخَانَهُ خَرَجْتُ مِنْ بَيْنِهِمَا  (رواه ابو داودوصححه الحاكم)        
Artinya : Rasulullah SAW. bersabda : Firman Allah SWT. Saya adalah pihak ketiga dari dua orang yang  berserikat selama seorang diantaranya tidak mengkhianati yang lain. Maka apabila berkhianat salah seorang diantara keduanya, saya keluar dari perserikatannya itu” (HR. Abu Daud dan Hakim menshohihkannya).

Sebagian fuqaha, terutama fuqaha Irak berpendapat bahwa syirkah dagang ini disebut juga dengan qiradh.

b.      Syirkah a’mal (serikat kerja/ syirkah 'abdan)
Syirkah a'mal adalah suatu bentuk kerjasama dua orang atau lebih yang bergerak dalam bidang jasa atau pelayanan pekerjaan dan keuntungan dibagi menurut kesepakatan. Contoh : CV, NP, Firma, Koperasi dan lain-lain.
c.       Syirkah Muwafadah
Syirkah Muwafadah adalah kontrak kerjasama dua orang atau lebih, dengan syarat kesamaan modal, kerja, tanggung jawab, beban hutang dan kesamaan laba yang didapat.
d.      Syirkah Wujuh (Syirkah keahlian)
Syirkah wujuh adalah kontrak antara dua orang atau lebih yang memiliki reputasi baik serta ahli dalam bisnis.

3.      Rukun dan Syarat Syirkah

Rukun dan syarat syirkah dapat dikemukakan sebagai berikut :
a.       Anggota yang berserikat, dengan syarat : baligh, berakal sehat, atas kehendak sendiri dan baligh, berakal sehat, atas kehendak sendiri dan mengetahui pokok-pokok perjanjian.
b.      Pokok-pokok perjanjian syaratnya :
-    Modal pokok yang dioperasikan harus jelas.
-    Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga harus jelas.
-    Yang disyarikat kerjakan (obyeknya) tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syari’at Islam.
c.       Sighat, dengan Syarat : Akad kerjasama harus jelas sesuai dengan perjanjian.

3.      Hukum dan Hikmah Syirkah

Pada prinsipnya bahwa hukum syirkah adalah mubah/boleh dan sah-sah saja. Namun apabila terjadi penyimpangan oleh anggota syarikat, maka hal ini sudah tidak benar. Adapun  mengenai syirkah kerja menurut madzhab Syafi’i tidak sah dan tidak boleh.
Mengenai hikmah syirkah dapat dikemukakan disini sebagai berikut :
                       a.          Dapat meningkatkan daya saing produksi, karena ada tambahan modal yang besar.
                       b.          Dapat meningkatkan hubungan kerja sama antar kelompok sosial dan hubungan bilateral antar negara.
                       c.          Dapat memberi kesempatan kepada pihak yang lemah ekonominya untuk bekerjasama dengan pihak ekonomi yang lebih kuat
                      d.          Dapat menampung tenaga kerja, sehingga akan dapat mengurangi pengangguran.




1.       Pengertian Ji’alah
Menurut bahasa Ji’alah artinya upah atau pemberian. Menurut istilah artinya upah yang diberikan kepada seseorang atas keberhasilannya dalam memenuhi keinginan pemberi upah. Contohnya : seorang yang kehilangan kuda, dia berkata : barang siapa yang mendapatkan kudaku dan dia kembalikan kuda itu, maka aku berikan upah sekian.

2.       Hukum Ji’alah
Ji’alah hukumnya mubah (Boleh), dasar hukumnya bermula dari Firman Allah SWT. :
(#qä9$s% ßÉ)øÿtR tí#uqß¹ Å7Î=yJø9$# `yJÏ9ur uä!%y` ¾ÏmÎ/ ã@÷H¿q 9ŽÏèt/ O$tRr&ur ¾ÏmÎ/ ÒOŠÏãy ÇÐËÈ
Artinya : “Penyeru-penyeru itu berkata :”Kami kehilangan Piala Raja dan barang siapa yang dapat mengembalikannya akan memperoleh bahan makanan (seberat) beban unta, dan akan menjanjikan terhadapnya“ (QS. Yusuf : 72).

3.      Rukun dan Syarat Ji’alah
a)      Lafazd (akad) Ji’alah, dengan syarat :
1)        Lafazd dapat dimengerti isi dan maksudnya.
2)        Mengandung izin untuk melakukan apa yang diharapkan oleh pembuat lafazd.
3)        Ada batas tertentu dalam melakukan sayembara.
b)      Orang yang menjanjikan upah, syaratnya :
1)        Orang yang punya hak memberikan sayembara.
2)        Orang yang dibenarkan secara hukum menyelenggarakan sayembara.
c)      Pekerjaan (sesuatun yang harus dilakukan), syaratnya :
1)        Pekerjaan itu memungkinkan untuk dilakukan oleh manusia.
2)        Pekerjaan itu adalah pekerjaan yang tidak mengandung unsur maksiat.
d)     Upah, syaratnya diketahui terlebih dahulu sebelum pekerjaan itu dilaksanakan.

4.      Hikmah Ji’alah

a.       Memacu prestasi dalam suatu bidang yang disayembarakan (dilombakan) ;
b.      Menumbuhkan sikap saling tolong menolong antar sesama manusia ;
c.       Adanya penghargaan terhadap suatu prestasi dari pekerjaan yang dilaksanakan.







I. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang benar diantara huruf a, b, c, d atau e !

1.         Suatu akad dalam bentuk kerja sama, baik dalam bidang modal atau jasa adalah pengertian dari...
a.       Koperasi
b.      Syirkah
c.       Qirad
d.      Musadah
e.       ji’alah  
2.      Berikut yang bukan termasuk hikmah syirkah adalah …
a.       Perusahaan dan perdagangan akan lebih maju
b.      Permodalan akan menjadi besar dan lebih berarti
c.       Kemajuan perusahaan bisa lebih mantap karena hasil pemikiran beberapa orang
d.      Mendapat keuntungan yang besar secara pribadi
e.       Banyak menampung tenaga kerja
3.      Arti potongan ayat berikut adalah …
تَعَاوَنُوْاعَلَى الْبِرِّ
a.       dan tolong menolong dalam penderitaan
b.      dan tolong menolong dalam kelapangan
c.       dan tolong menolonglah dalam kebajikan
d.      dan tolong menolong dalam taqwa
e.       dan tolong menolong dalam dosa
4.      Potongan ayat pada nomor 3 diatas adalah surat …
a.       Al Baqarah : 2
b.      Al Maidah : 2
c.       Al Imran : 2
d.      An Nisa’ : 20
e.       At Taubah : : 2
5.      Hadist di bawah ini adalah dalil dari …
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلم قَالَ الله ُتَعَالَى:اِنَّ اللهَ يَقُوْلُ اَنَاثَالِثُالشَّرِيْكَيْنِ مَالمَ ْيَخُنْ اَحَدُهُمَا
a.       syirkah
b.      muzara’ah
c.       koperasi
d.      mukhabarah
e.       jual beli
6.      Ayat tersebut di bawah ini adalah dalail dari …
قَالُوُا نَفْقِدُصُوَاعَ الْمَلِكِ وَلِمَنْ جَاءَبِهِ حِمْلٌ بَعِيْرٍوَأَنَابِهِ زَعِيْمٌ
Ayat tersebut diatas adalah dalil dari …
a.       ijarah
b.      qiradh
c.       muzara’ah
d.      musaqah
e.       ji’alah
7.      Diantara rukun ji’alah antara lain …
a.       ada manfaat
b.      anggota
c.       pekerjaan
d.      musaqah
e.       penyewa
8.      Kata yang bergaris bawah artinya adalah …
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص م قَالَ الله ُتَعَالَى:اِنَّ اللهَ يَقُوْلُ اَنَاثَالِثُالشَّرِيْكَيْنِ مَالمَ ْيَخُنْ اَحَدُهُمَا
a.       Allah berfirman Aku adalah pihak ketiga dari dua orang yang berserikat
b.      Saya selalu menjadi pihak ketiga dari dua orang
c.       Dari bertiga saya selalu salah satu darinya
d.      Salah satu dari dua tiga orang yang berserikat adalah saya
e.       Allah berfirman aku akan mengawasi dua orang yang berserikat
9.      Kata yang bergaris bawah artinya adalah …
قَالُوُا نَفْقِدُصُوَاعَ الْمَلِكِ وَلِمَنْ جَاءَبِهِ حِمْلٌ بَعِيْرٍوَأَنَابِهِ زَعِيْمٌ
a.       Aku tidak akan menjamin terhadapnya
b.      Aku akan memimpinnya
c.       Dan Aku akan menjamin terhadapnya
d.      Dan Aku akan membeli terhadapnya
e.       Dan Aku akan mengawasinya
10.  Arti  ji’alah menurut bahasa adalah …
a.       kerja keras
b.      kerja sama
c.       pinjaman
d.      sayembara
e.       upah
11.  CV, NV, PT, FIRMA dan KOPERASI adalah contoh dari …
a.       syirkah harta
b.      sirkah kerja
c.       syirkah jual beli
d.      koperasi
e.       BUUD
12.  Pembagian keuntungan dalam syirkah kerja biasanya dengan cara …
a.       dibagi rata
b.      sesuai kerja
c.       standart ART
d.      milik bersama
e.       menurut UMR
13.  Tidak mempunyai status badan hukum adalah ciri-ciri dari …
a.       NV
b.      Koperasi
c.       CV
d.      Firma
e.       PT
14.  Akad dua orang atau lebih yang berserikat dalam permodalan sehingga terbentuk modal yang memadai untuk mendapatkan keuntungan dibagi sesuai perjanjian dinamai …
a.       syirkah uang
b.      syirkah kerja
c.       syirkah harta
d.      syirkah profesi
e.       syirkah kongsi
15.  Salah satu hikmah syirkah adalah …
a.       dapat membagi rata hasil usaha
b.      meluasnya hasil usaha dimasyarakat
c.       meningkatkan pendapatan masyarakat
d.      memakmurkan masyarakat
e.       hasil pemikiran dua orang atau lebih akan memacu kemajuan usaha
16.  Zaman sekarang ji’alah adalah masih relevan karena ji’alah dapat bermanfaat untuk …
a.       orang tua mencari anaknya yang hilang
b.      polisi mencari buronan
c.       Negara mencari asset yang hilang
d.      Jaksa menuntut terdakwa
e.       Jawaban a, b dan c benar
17.  Ulama yang tidak menyetujui syirkah kerja ialah …
a.       Imam Maliki
b.      Imam Syafi’i
c.       Imam Hambali
d.      Imam Abu Hanifah
e.       Imam Nawawi
18.  Sedang bentuk kerjasama terdiri dari 2 orang atau lebih yang berhak dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat / bergerak dalam bidang jasa disebut …
a.       syirkah
b.      syirkah Inan
c.       syirkah kerja
d.      qiradh
e.       musaqah
19.  Yang tidak termasuk syarat-syarat syirkah kerja ialah …
a.       pokok atau modal harus jelas atau dapat dihitung
b.      upah atau penghasilan menjadi milik bersama
c.       upah dapat disamakan, jika profesinya sama
d.      pembagian penghasilan boleh tidak sama, karena tingkat keahlian dan pendidikannya bermacam-macam
e.       perbandingan upah ditentukan ketika akad
20.  Hukum ji’alah adalah …
a.       haram
b.      sunat
c.       fardhu
d.      wajib
e.       boleh

II.  Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini !

1.      Apakah yang dimaksud dengan syirkah abdan ? Jelaskan !
2.      Jelaskan Pengertian syirkah amlak !
3.      Sebutkan hikmah adanya syirkah !
4.      Jelaskan pengertian ji’alah menurut istilah (terminologi)
5.      Berilah contoh syirkah abdan, inan dan contoh ji’alah !






Tidak ada komentar:

Posting Komentar